Simbol Pada Selector 4Wd Dan Cara Pengoperasiannya

Untuk kota-kota besar menyerupai Surabaya, Medan, Jakarta,dan lain-lain, kendaraan dengan fitur 4WD (Four Wheel Drive) mungkin tidak terlalu banyak penggunanya.

Namun, untuk tempat diluar kota besar yang wilayahnya banyak dikelilingi oleh perkebunan dan pertambangan, maka fitur 4WD pada kendaraan menjadi fitur yang sangat diandalkan.

4WD (Four Wheel Drive) merupakan fitur penggagas empat roda yang ditanamkan pada kendaraan. Fitur ini menciptakan ke empat ban menjadi poros penggagas sehingga lebih cocok dipakai pada jalan dengan medan berat atau off road.

4WD sendiri terbagi menjadi 2 jenis, ada yang Part time ada yang Full time.

Salah satu cara mengetahui kendaraan beroda empat berpenggerak empat roda ialah dengan melihat tuas persenelingnya. Biasanya, kendaraan beroda empat 4x4 dilengkapi dua tuas yang berada di tengah konsol.

Tuas pertama dengan bentuk lebih tinggi berfungsi sebagai tuas transmisi utama. Tuas ini dipakai untuk mengubah kecepatan kendaraan, terletak bab tengah konsol dan mempunyai urutan nomor gigi menyerupai pada tuas transmisi di kendaraan beroda empat pada umumnya

Tuas kedua berada di sebelahnya dengan ukuran yang lebih kecil. Pada beberapa tipe kendaraan terbaru, tuas ke dua untuk transfer ini berbentuk tombol putar.Terhubung dengan sistem transfer, tuas ini berkhasiat untuk mengatur penyaluran tenaga mesin dari transmisi ke roda.

Pada tuas ke dua inilah terdapat simbol-simbol pengoperasian selector pengaturan penggagas roda menyerupai simbol 2H (2WD High Range), 4H (4WD High Range), 4HLc ( 4WD High Range with Locked Center Differential ) dan 4LLc ( 4WD Low Range with Lock Center Differential ).

Simbol-simbol tersebut ialah pilihan dari mode roda penggagas yang ingin kita gunakan, Berikut ialah arti simbol pengoperasian pada selector 4WD

2H (2WD High Range)

Ketika selector diposisi 2H, ini berarti hanya 2 roda belakang saja yang akan mendapat tenaga dari mesin. 2 roda depan tidak mendapat tenaga dan hanya mengikuti saja.

Pilihan mode ini sangat cocok untuk kondisi jalan normal atau di jalan beraspal kering, menyerupai misalnya pada jalan yang bebas kendala dan pemakaian normal.

4H (4WD High Range)

Pilihan selector 4H berarti anda menentukan ke 4 roda dipakai menjadi penggerak. Porsi tenaga yang disalurkan berkisar antara 40% untuk depan dan 60% untuk roda belakang.

Mode ini sanggup dipakai di medan apapun termasuk jalan tanah tapi dengan kondisi medan yang tidak terlalu berat, menyerupai untuk pengemudian di jalan beraspal lembap atau licin.

4HLc ( 4WD High Range with Locked Center Differential )

Sedangkan untuk pilihan selector 4HLc, ini berarti anda menentukan ke 4 roda untuk dipakai sebagai penggagas dengan komplemen penguncian pada sistem Center differential (differential tengah).

Dengan center differential yang terkunci, tenaga mesin terdistribusi merata ke 4 roda. Mode ini diperuntukan untuk melahap medan yang cukup berat, menyerupai untuk mengemudi di jalanan kasar, berpasir, atau tertutup salju, bahkan mode ini sanggup dipakai untuk medan offroad .

4LLc ( 4WD Low Range with Lock Center Differential )

4LLc ialah pilihan khusus untuk medan-medan yang sangat berat, alasannya ialah pada pilihan mode ini tenaga mesin terdistribusi merata ke 4 roda dengan rasio gigi yang terendah sehingga didapatkan torsi maksimal di setiap roda.

Mode 4LLc cocok dipakai ketika mengemudi di kondisi jalan yang melintasi bukit terjal naik dan turun, serta untuk penggunaan dijalan berlumpur dalam (terutama ketika diharapkan peningkatan torsi pada masing-masing roda).

Cara pengoperasiannya

Mode 2H-4H-4HLc

Untuk semua mode ini , perpindahan selector dan tuas transfer sanggup dilakukan ketika kendaraan berhenti atau berjalan dengan batas kecepatan maksimal kurang dari 100 km/jam. Istilahnya dikenal dengan sebutan "Shift On The Fly".

Mode 4LLc

Khusus untuk mode 4LLc ini, kendaraan wajib dalam kondisi di rem dan berhenti, kemudian posisi tuas transmisi ada pada posisi N (netral). Jangan sekali kali memindahkan selector dan tuas transfer ke posisi ini pada ketika kendaraan beroda empat melaju alasannya ialah sanggup merusak sistem 4WDnya.