Mekanisme kerja dari kopling ialah meneruskan putaran mesin yang berasal dari poros engkol dan flywheel yang diteruskan oleh kopling lalu menuju sistem transmisi dan ke roda belakang ketika pelat kopling (clutch cover) dan kampas kopling merapat.
Putaran mesin yang berasal dari poros engkol menuju ke sistem transmisi juga akan terputus ketika pelat kopling dan kampas kopling merenggang. Selain itu, kampas kopling juga mempunyai fungsi yang lebih dari itu. Simak terus fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat pada artikel dibawa berikut ini.
1. Memutus dan menyambung tenaga putar dari mesin ke transmisi
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang pertama ialah untuk memutus dan menyambung tenaga putar dari mesin ke transmisi. Fungsi kampas kopling ini ialah fungsi yang paling utama.Pada proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi, kampas kopling menjadi bab yang pribadi memutar input shaft transmisi. Hal ini dikarenakan komponen kampas kopling terpasang menyatu dengan input shaft transmisi.
Saat mesin berputar, tenaga putar mesin akan memutar flywheel lalu disalurkan ke clutch cover. Disaat clutch cover dalam posisi renggang akhir pedal kopling diinjak, maka tenaga mesin akan terputus alasannya ialah kampas kopling tidak dijepit dan tidak ikut berputar bersamaan dengan putaran flywheel.
Ketika clutch cover dalam posisi rapat dan menjepit kampas kopling (pedal kopling dilepas), maka tenaga mesin akan tersalurkan dari flywheel menuju ke clutch cover lalu ke kampas kopling sehingga kampas kopling akan memutar input shaft transmisi.
2. Memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang selanjutnya ialah untuk memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi. Ya, ketika proses penyaluran tenaga terjadi dari mesin ke transmisi, kampas kopling ikut berperan untuk memperhalus perubahan ketika penyaluran tenaga.Sebagai teladan ketika mesin dalam kondisi akselerasi atau deselerasi, putaran mesin secara tiba-tiba akan berubah dan bergerak lebih cepat (akselerasi) atau lebih lambat (deselerasi) dibanding dengan putaran input shaft transmisi.
Dalam kondisi ini, maka tenaga mesin yang tersalurkan akan berubah dengan tiba-tiba, perubahan ini akan memperbesar slip yang terjadi antara kampas kopling dengan flywheel sehingga penyaluran tenaga mesin ke transmisi akan berkurang drastis.
Oleh karenanya, untuk menghindari berkurangnya tenaga mesin akbiat slip, maka kampas kopling akan akan berfungsi untuk memperhalus perubahan tenaga yang terjadi antara mesin dengan transmisi pada kondisi tersebut.
3. Meredam hentakan dan getaran ketika proses sambung-putus
Fungsi kampas kopling kendaraan beroda empat yang terakhir ialah untuk meredam hentakan dan getaran yang terjadi ketika proses sambung putus tenaga mesin ke transmisi. Ya, kampas kopling terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi untuk memaksimalkan kerja kopling.Salah satunya ialah torsion dumper dan cushion plate. Kedua komponen kampas kopling ini akan meredam hentakan dan getaran yang terjadi khususnya pada ketika proses putus sambung tenaga mesin ke transmisi.
Ketika hentakan dan getaran yang terjadi dapat diredam, maka slip kampas kopling dapat dikurangi dan mencegah berkurangnya daya / tanaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi.