Mengenal Istilah Oil Up Dan Oil Down Pada Mesin Mobil

Dalam dunia otomotif, khususnya yang menyangkut permasalahan dibagian mesin. Kerap kali kita mendengar istilah-istilah gila yang mungkin cukup membingungkan. Salah satu misalnya yakni istilah oil up dan oil down.

Oil up dan oil down ini menggambarkan sebuah kondisi di dalam mesin yang bermasalah dan menyangkut dengan kondisi minyak pelumas (oli mesin). Masalah ini sanggup diketahui alasannya yakni efeknya sanggup menimbulkan tanda-tanda asap putih pada knalpot dan boros oli mesin. Nah, apa sih tolong-menolong yang dimaksud dengan oil up dan oil down ini ?

 khususnya yang menyangkut permasalahan dibagian mesin Mengenal istilah oil up dan oil down pada mesin mobil

Pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan seputar istilah ihwal oil up dan oil down yang kerap diperbincangkan mekanik /montir kendaraan beroda empat ketika mendapati permasalahan dengan munculnya asap knalpot di kendaraan beroda empat yang disertai dengan borosnya penggunaan oli mesin.

1. Oil up (Oli Naik)

Oil up merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena naiknya oli mesin melalui dinding silinder. Oil up sanggup menjadikan munculnya asap putih kebiru-biruan pada knalpot kendaraan beroda empat akhir terbakarnya oli yang masuk ke dalam ruang bakar mesin.

Penyebab oil up, umumnya terjadi akhir keausan pada dinding silinder blok serta keausan pada piston ring (khususnya pada ring oli). Keausan yang terjadi pada dinding silinder dan ring oli akan mengakibatkan celah oli (oil clearence) membesar dan menciptakan oli mesin gampang masuk kedalam ruang bakar.

Seperti kita ketahui bahwa ring oli berfungsi untuk mengeruk seluruh oli mesin yang melekat pada dinding silinder dan mengembalikannya kembali ke kolam penampungan oli mesin. Ketika ring oli ini aus dan lemah (tidak sanggup mengembang), maka oli mesin akan lolos dan naik hingga ke mahkota piston.

Oli yang mencapai mahkota piston akan terbakar bersama materi bakar dan menghasilkan gas buang berwarna putih kebiru-biruan. Selain itu, oil up ini juga akan mengurangi jumlah oli mesin di dalam kolam penampungan oli. Akibatnya, perlu dilakukan penambahan oli mesin secara rutin yang efeknya juga akan menambah biaya perawatan mesin.

2. Oil Down (Oli Turun)

Oil down (oli turun) ini menggambarkan sebuah fenomena masuknya oli mesin kedalam ruang bakar melalui batang klep (valve). Oil down ini juga akan menjadikan munculnya asap putih kebiru-biruan yang kondisinya ibarat mirip insiden oil up.

Yang menjadi perbedaanya adalah, oil down terjadi akhir oli mesin turun melalui batang klep (valve). Turunnya oli mesin melalu batang klep ini sering diakibatkan oleh rusaknya seal klep (valve steam seal) yang memang berfungsi untuk mencegah oli mesin masuk kedalam ruang bakar.

Kerusakan pada seal klep mesin lebih banyak terjadi akhir usia pakai, dimana karet seal pada seal klep ini juga mempunyai batas waktu dan usia penggunaan. Umumnya penggunaan mesin diatas 5 tahun sudah akan menawarkan tanda-tanda seal klep bocor/ rembes.

Efek yang diakibatkan oleh oil down ini juga sama ibarat dengan insiden oil up yaitu bertambahnya konsumsi oli mesin serta munculnya asap putih kebiru-biruan pada knalpot. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu usang dan tidak segera diperbaiki, maka biaya perbaikan juga akan semakin bertambah.

Demikianlah ulasan mengenai istilah oil up dan oil down yang terjadi pada mesin kendaraan beroda empat ini sanggup ombro sampaikan, semoga sanggup bermanfaat dan sanggup menambah wawasan sahabat sekalian.