Pada kendaran, ECU akan mengkalkulasikan data-data atau informasi yang diperoleh dari aneka macam sensor-sensor yang ada. Kemudian ECU akan mengolah data yang diterima tersebut untuk selanjutnya melaksanakan tindakan dengan menjalankan aktuator-aktuator yang juga dipasang pada di kendaraan.
Dengan begitu, maka seluruh kondisi kerja mesin sanggup dikendalikan oleh ECU sehingga tujuan untuk mendapat kinerja mesin yang optimal, ekonomis materi bakar, dan rendah emisi sanggup dicapai tanpa mengesampingkan kenyamanan ketika berkendara.
Nah, pada artikel berikut, ombro akan menginformasikan apa saja fungsi ECU pada mobil. Simak fungsi ECU pada kendaraan beroda empat dibawah berikut ini
1. Mengatur kebutuhan supply materi bakar untuk mesin
Fungsi ECU pada kendaraan beroda empat yang pertama ialah untuk mengatur kebutuhan supply materi bakar untuk mesin mulai dari sebelum hidup hingga ketika dipakai untuk mengemudi menyerupai ketika akselerasi, deselerasi, idling hingga ketika kendaraan dipakai untuk beban berat.ECU akan mengatur seluruh waktu injeksi dan volume materi bakar yang dipakai oleh mesin. Pengaturan ini di lakukan melalui aktuator yang selama ini kita kenal dengan sebutan Injektor. Buka tutup katup injektor di kontrol oleh ECU, durasi tebukanya katup akan kuat terhadap volume materi bakar yang di injeksikan.
Selain itu, ECU juga turut mengatur pompa materi bakar di dalam tangki untuk mempertahankan tekanan materi bakar yang akan di injeksikan oleh injektor.
2. Mengatur waktu penyalaan busi (igniton timing)
Fungsi ECU yang selanjutnya ialah untuk mengatur dan mengontrol waktu penyalaan busi (ignition timing). Agar mesin sanggup hidup dan bekerja normal di setiap kondisi kerja mesin, waktu penyalaan busi harus di atur sedemikian rupa menyerupai contohnya ketika akselerasi, maka ECU akan memajukan waktu penyalaan busi untuk mengimbangi peningkatan pada rpm mesin.Dengan begitu, pembakaran yang terjadi di dalam silinder mesin tetap mendekati pembakaran ideal yang sempurna. Ini artinya tenaga yang dihasilkan mesin juga sanggup tetap dipertahankan. Bagian yang dikontrol eksklusif oleh ECU ini untuk mengatur waktu penyalaan busi ini ialah igniter dan koil mobil.
3. Mengatur kecepatan idling mesin
Fungsi ECU yang ketiga ialah untuk mengatur kecepatan idling. Kecepatan idling ini perlu diatur untuk mempertahankan mesin biar tetap hidup sehabis terjadi perubahan putaran dan beban mesin. ECU mengontrol eksklusif komponen Idle speed control servo (intake air valve) yang ada di dalam throttle body.Idle speed control servo ini akan membuka tutup lubang angin untuk kecepatan idling di dalam throttle body biar sesuai dengan kebutuhan mesin. Dari sinilah kecepatan putaran idling mesin selalu diatur oleh ECU biar tetap stabil meskipun terjadi perubahan putaran beban mesin selama mesin bekerja.
4. Mengatur emisi gas buang
Fungsi ECU yang lainnya ialah untuk menngatur sistem emisi gas buang pada kendaraan. Mesin kendaraan beroda empat dikembangkan untuk sanggup ramah lingkungan dengan sedikit polusi. Salah satunya ialah kontrol dan koreksi emisi gas buang pada mesin kendaraan.ECU akan menilik kadar oksigen yang keluar pada gas buang yang mengalir di exhaust manifold. Jika kurang, maka ECU akan mengontrol jumlah materi bakar yang diinjeksikan biar lebih sedikit dan membuat kandungan oksigen yang lebih banyak daibanding sebelumnya.
Begitupula sebaliknya, bila kandungan oksigen dalam gas buang lebih banyak, maka ECU akan mengatur injeksi materi bakar biar tercipta teaga mesin yang optimal. Sensor yang dipakai oleh ECU untuk fungsi ini ialah oksigen sensor.
5. Mengatur waktu pembukaan katup sesuai kondisi mesin
Fungsi ECU yang ke lima ialah untuk mengatur waktu pembukaan katup sesuai dengan kondisi putaran rpm mesin. Teknologi ini kita kenal dengan sebutan VVTi, MIVEC, VTEC, dan lain-lain.Dengan mengunakan Oil Control Valve, ECU mengontrol waktu dan durasi pembukaan valve baik intake atau exhaust pada setiap langkah-langkah kerja mesin sesuai dengan putaran yang sedang terjadi sehingga didapatkan tenaga mesin yang lebih optimum.
6. Integrasi dan koordinasi dengan komputer lain di kendaraan beroda empat
Fungsi ECU yang ke enam ialah melaksanakan integrasi dan koodinasi dengan bermacam-macam komputer lain di dalam kendaraan beroda empat untuk sistem yang berbeda. Seperti di ketahui bahwa pada mobil-mobil modern, sekarang sanggup dijumpai lebih dari 2 control unit dalam satu kendaraan menyerupai contohnya komputer transmisi automatic, komputer ABS, komputer SRS Airbag, dan lain sebagainya.Berikut beberapa pola komputer pada sistem lainnya yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan ECU
- Automatic Transmission Control Unit ; koordinasi untuk mengatur transmisi otomatis
- ABS Control Unit ; koordinasi untuk mengatur kerja rem ABS
- SRS airbag Control unit ; koordinasi untuk mengatur kerja SRS airbag
- HSA Control unit ; koordinasi untuk mengatur hill start assist
- Immobilizer Control Unit ; koordinasi untuk mengatur identifikasi kunci mobil
- Stability Control Unit ; koordinasi untuk mengatur kestabilan kendaraan
7. Pusat informasi ke pengemudi apabila ada malfungsi
Fungsi ECU selanjutnya ialah sebagai sentra informasi ke pengemudi apabila terjadi malfungsi pada sistem dan komponen yang di kontrol oleh ECU. ECU akan menawarkan sinyal kesalahan berupa menyalanya lampu indikator Check engine di panel dashboard.Dengan begitu, maka pengemudi sanggup mengetahui bahwa pada kendaraannya telah terjadi malfungsi dan dibutuhkan tindakan untuk melaksanakan perbaikan guna mencegah kegagalan sistem ketika beroperasi.
Demikianlah artikel perihal fungsi ECU yang sanggup ombro sampaikan, semoga sanggup bermanfaat.