Fungsi Lampu Kota Pada Kendaraan

Di mobil, terdapat sejumlah lampu-lampu yang dipasang disekeliling bodi kendaraan. Lampu-lampu ini mempunyai fungsinya masing-masing tergantung dari penempatan pada kendaraan dan tujuan dari pemasangan lampu tersebut.

Di Indonesia sendiri, penamaan untuk masing-masing lampu yang dipasang pada kendaraan beroda empat ini sangatlah beragam, banyak bahasa yang berbeda meskipun mengarah pada salah satu lampu tersebut. Sebagai referensi untuk lampu kota yang akan kita bahas kali ini.

Lampu kota sering kali disebut juga sebagai lampu senja sebab umumnya dinyalakan ketika senja hari. Ada pula yang menyebut lampu kota ini sebagai lampu jarak sebab dianggap menjadi instruksi dan penanda lebar suatu kendaraan. Selain itu, ada juga yang kerap menyebut lampu kota ini sebagai lampu kecil sebab keterangan cahaya yang dihasilkan lampu ini lebih kecil dibanding dengan lampu-lampu lain yang ada.

Namun begitu, intinya lampu kota ini yaitu lampu posisi (Position lamp/lights). Untuk cuilan depan dikenal dengan sebutan lampu posisi depan (Front position lamps) sedangkan untuk cuilan belakang dikenal dengan sebutan lampu posisi belakang (Rear position lamps atau Tail lamps).

Pada beberapa kendaraan, ada pula yang mempunyai lampu posisi yang dipasang di sisi samping kendaraan (umumnya dipasang di fender sisi kanan-kiri bersahabat roda depan). Untuk lampu ini dikenal dengan nama lampu posisi samping (Side position lamp).

Lantas apa sih fungsi dari lampu kota ini ? Nah, berikut yaitu fungsi lampu kota yang ada pada mobil...

1. Sebagai penanda wacana posisi kendaraan

Fungsi lampu kota yang pertama yaitu sebagai penanda posisi kendaraan bagi pengemudi lainnya baik dari arah depan maupun dari arah belakang. Ya, lampu kota ini akan menawarkan dimana posisi kendaraan ketika melaju dijalan.

Seperti kita ketahui bahwa jalan raya untuk kendaraan bermotor terdiri dari banyak lajur jalan, ada yang terdiri dari dua lajur searah, dua lajur berlawanan arah, 3 lajur searah, sampai lebih dari 3 lajur jalan baik yang searah atau berlawanan arah.

Dalam kondisi yang normal, umumnya kita tidak perlu menyalakan lampu kota ketika berkendara pada lajur jalan tersebut sebab posisi kendaraan yang melaju dan melintas sanggup dilihat dengan terang sehingga gampang untuk menghindar atau untuk mengatur jarak kondusif berkendara.

Namu, ketika kondisi jarak pandang yang terbatas terjadi, ibarat contohnya ketika senja, ketika hujan gerimis, ketika malam hari, ketika jalan berkabut, jalan berasap, dan lain-lain, maka kita perlu untuk menyalakan lampu kota ini.

Dengan menyalakan lampu kota ini, maka pengemudi lain akan gampang untuk mengetahui posisi kendaraan yang kita gunakan ketika melaju di jalan, apakah sedang melaju dilajur kiri, lajur kanan, melaju searah, atau melaju secara berlawanan arah.

2. Sebagai penanda wacana panjang dan lebar kendaraan

Fungsi lampu kota yang berikutnya yaitu sebagai penanda panjang dan lebar kendaraan. Fungsi ini lebih banyak kita temukan pada kendaraan-kendaraan dengan dimensi yang lebar dan lebih panjang, ibarat contohnya bus atau truk.

Pada kendaraan truk, kerap kita lihat lampu kota perhiasan dipasang berjejer sepanjang bodi dan kolam truk. Lampu-lampu yang dipasang ini selain dipakai sebagai penanda wacana panjang tubuh truk, ia juga kerap dipakai oleh supir truk untuk memantau kondisi di sisi kanan kiri tubuh truk khususnya ketika mau parkir di waktu malam.

Dengan adanya lampu kota di sepanjang tubuh truk ini, pengendara lainnya sanggup dengan gampang untuk mengetahui bahwa kendaraan yang melintas di dekatnya yaitu truk/ bus yang mempunyai bodi panjang sehingga sanggup lebih berhati-hati ketika ingin mendahuluinya.

3. Sebagai penanda arah laju kendaraan

Fungsi lampu kota yang terakhir ombro ketahui yaitu sebagai penanda arah laju kendaraan. Seperti kita ketahui bahwa, untuk lampu kota cuilan depan akan menyala dengan warna putih sebab umumnya dipasangkan dengan lampu kepala(headlamp), sedangkan untuk lampu kota cuilan belakang akan menyala dengan warna merah yang dipasangkan dengan lampu rem.

Saat kita berkendara dan melihat kendaraan lain bergerak dengan lampu kota menyala berwarna putih, hal ini menunjukan bahwa kendaraan tersebut mempunyai arah laju kendaraan yang berlawanan arah dengan kita.

Sedangkan kalau dari kejauhan kita melihat kendaraan lain bergerak dengan lampu kota berwarna merah, hal ini menunjukan bahwa kendaraan tersebut mempunyai arah laju kendaraan yang searah dengan arah laju kendaraan kita.