Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh rem tromol yaitu daya pengereman yang lebih berpengaruh akhir luas penampang bidang gesek pengereman yang lebih besar dibanding dengan rem cakram.
Selain itu, konstruksi dari rem tromol sendiri mempunyai biaya yang relatif lebih murah, khususnya jikalau terdapat penambahan komponen untuk rem tangan dibanding dengan konstruksi pada rem cakram.
Tipe dan model rem tromol ini juga sebenranya ada banyak, ibarat misalnya rem tromol tipe two leading, leading trailing, duo servo, uni servo dan lain-lain. Namun begitu komponen-komponen rem tromol ini tetap mempunyai penamaan dan fungsi yang sama.
Lantas apa saja sih komponen-komponen rem tromol ini ? Artikel dibawah berikut berisi informasi mengenai macam-macam komponen rem tromol yang ombro ketahui, simak komponen rem tromol dibawah ini.
1. Backing plate
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang pertama yaitu backing plate. Backing plate terbuat dari plat berbentuk bulat dengan material logam tipis yang cukup berpengaruh untuk dipakai sebagai dasar kedudukan dari komponen rem tromol lainnya ibarat wheel cylinder, brake shoe, anchor , dan lain-lain.
Ya, fungsi dari backing plate ini yaitu sebagai daerah kedudukan semua komponen rem tromol sekaligus berfungsi sebagai pelindung komponen rem tromol di dalamnya. Backing plate ini kerap dipasang menyatu dengan ujung casing differential /gardan.
2. Wheel cylinder
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang kedua yaitu wheel cylinder. Wheel cylinder kerap disebut sebagai silinder roda. Wheel cylinder berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolis dari brake master cylinder menjadi gerakan mekanis yang mendorong brake shoe untuk menekan brake drum.
Di dalam Wheel cylinder sendiri, terdapat beberapa komponen wheel cylinder lainnya yaitu
- Wheel cylinder housing berbentuk silinder dan terbuat dari materi logam yang berfungsi sebagai daerah komponen-komponen wheel cylinder lainnya.
- Piston berfungsi sebagai komponen yang mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak mekanis. Piston terhubung eksklusif dengan brake shoe.
- Piston Seal berfungsi untuk menjaga tekanan serta mencegah kebocoran minyak rem.
- Piston Boot berfungsi untuk melindungi kepingan dalam piston dari kotoran dan debu yang sanggup menimbulkan karat.
- Spring berfungsi untuk mengembalikan posisi piston semoga selalu melekat kembali pada brake shoe guna mencegah keterlambatan daya pengereman.
- Bleeder nut berfungsi sebagai jalan masuk yang dipakai untuk menguras dan membuang udara palsu di dalam jalan masuk sistem rem.
3. Brake shoe & lining
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ketiga yaitu Brake shoe & Lining. Brake shoe sering disebut sebagai sepatu rem, terbuat dari materi plat yang berbentuk setengah lingkaran. Sedangkan lining merupakan kampas rem yang dipasangkan di atas permukaan brake shoe.
Pada beberapa model kendaraan yang memakai rem tromol, antara brake shoe dan brake lining shoe dibuat terpisah, sehingga brake lining sanggup diganti sendiri tanpa perlu membeli brake shoenya.
Brake shoe ini selalu dibuat sepasang kanan dan kiri untuk satu kepingan rem tromol, sehingga ketika brake shoe ini dipasang pada backing plate maka akan membentuk sebuah lingkaran. Brake shoe & lining ini berfungsi sebagai bidang gesek pengereman pada brake drum (tromol)
Jadi, ketika pedal rem ditekan, maka brake lining akan bergesekan dengan brake drum sehingga menjelma energi panas. Dengan begitu maka kecepatan laju pada brake drum sanggup berkurang dan berhenti.
4. Return spring
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke empat yaitu return spring. Return spring berfungsi untuk menarik kembali posisi brake shoe & lining sesudah proses pengereman berlangsung
Pada dikala pedal rem ditekan, brake shoe akan bergerak ke arah luar dan menekan dengan brake drum akhir tekanan piston yang terjadi di wheel cylinder. Dan untuk mencegah semoga brake shoe tidak terus menerus menekan brake drum, maka digunakanlah return spring ini untuk mengembalikan posisi brake shoe kembali ke posisi semula.
Letak return spring ini umumnya ada 2 yaitu diatas (upper spring ) dan di kepingan bawah (lower spring). Selain itu, kedua return spring ini umumnya dipasang diantara kedua brake shoe.
5. Brake shoe holder
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke lima yaitu Brake shoe holder. Brake shoe holder ini terdiri dari dua kepingan utama yaitu Brake shoe holder spring dan brake shoe holder pin. Brake shoe holder spring adalah penahan brake shoe berupa pegas berbentuk coil, sedangkan brake shoe holder pin berbentuk ibarat sebuah pin (paku).
Kedua komponen brake shoe holder ini dipasang bantu-membantu diantara brake shoe dengan backing plate dan berfungsi untuk menahan kedudukan masing-masing brake shoe semoga tetap terikat dengan backing plate.
6. Brake shoe adjuster
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke enam yaitu brake shoe adjuster. Brake shoe adjuster ini berfungsi untuk mengatur jarak (celah) diantara brake shoe dengan brake drum. Pada brake shoe adjuster inilah pengaturan jarak tekan pedal rem serta jarak tarik rem tangan sanggup dilakukan.
Cukup dengan memutar kepingan pemutar pada brake shoe adjuster ini maka celah antara brake shoe dan brake drum sanggup diatur besar atau kecilnya. Namun, pengaturan celah rem melalui brake shoe adjuster ini harus mengikuti hukum penyetelan yang benar untuk menghndari rem kurang pakem atau rem macet akhir kesalahan penyetelan.
7. Parking brake lever
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke tujuh yaitu parking brake lever. Parking brake lever yaitu tuas yang menghubungkan antara rem tangan dengan brake shoe dengan memakai parking brake cable (kabel rem parkir).
Ketika rem parkir ditarik, maka kable rem parkir akan menarik parking brake lever dan mengungkit brake shoe sehingga brake shoe akan menekan brake drum dan terjadilah pengereman.
8. Brake drum / tromol
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke delapan yaitu Brake drum / Tromol rem. Brake drum merupakan komponen rem tromol yang terbuat dari baja tuang dan dibuat ibarat drum atau tabung. Fungsi dari drum ini yaitu sebagai media gesek bersama brake shoe semoga putaran roda sanggup dikurangi atau berhenti.
Brake drum ini tersambung dengan roda melalui baut roda. Dengan demikian, ketika roda kendaraan beroda empat berputar maka brake drum juga akan berputar. Disaat brake shoe menekan brake drum maka akan muncul energi panas diantara keduanya sehingg akan mengakibatkan putaran pada brake drum menjadi berkurang dan berhenti.
9. Rubber plug
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke sembilan yaitu rubber plug. Rubber plug ini merupakan karet epilog lubang pada backing plate yang khusus di gunakan dikala melaksanakan penyetalan celah brake shoe.
Umumnya lubang ini akan eksklusif mengarah pada setelan brake shoe adjuster. Untuk melaksanakan penyetelan pada brake shoe adjuster kita perlu membuka rubber plug ini dan memasukkan obeng minus ke dalam lubang tersebut guna menyetel celah brake shoe.
10. Parking brake cable
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke sepuluh yaitu parking brake cable. Parking brake cable merupakan kabel rem tangan yang terhubung dengan parking brake lever. Makara ketika rem tangan ditarik, maka parking brake cable ini akan menarik parking brake lever sehingga brake shoe akan menekan brake drum dan mengaktfkan fungsi rem tangan.11. Anchor
Komponen rem tromol kendaraan beroda empat yang ke sebelas yaitu anchor. Anchor merupakan komponen pada sistem rem tromol terpasang pada backing plate dan menjadi rujukan dari brake shoe. Anchor berfungsi sebagai penyangga brake shoe. Umumnya, pada rem tromol terdapat dua macam anchors, yaitu anchors pin tetap dan anchor pin geser.