Cara Kerja Poros Propeller

Secara garis besar, fungsi poros propeller ialah untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan. Namun begitu, poros propeller yang dipakai juga harus memenuhi beberapa syarat utama supaya poros propeller tetap abadi dan tidak gampang patah atau rusak ketika dipakai untuk mentransfer tenaga putar dari transmisi ke gardan.

Untuk lebih detail perihal fungsi poros propeller dan syarat-syarat yang wajib dipenuhi oleh sebuah poros propeler ini.

 fungsi poros propeller ialah untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan Cara kerja poros propeller

Syarat-syarat tersebut mutlak dibutuhkan alasannya ialah ketika penggunaan di kendaraan, poros propeller selain harus tahan terhadap tenaga putar yang dihasilkan transmisi untuk memutar roda, ia juga harus bisa mengikuti perubahan sudut yang terjadi antara poros transmisi dengan poros gardan ketika kendaraan melalui jalan bergelombang dan tidak rata.

Ya, pada jalan bergelombang akan terjadi perbedaan ketinggian antara transmisi dengan gardan akhir transmisi dipasang pada bab rangka sedangkan gardan dipasang pada bab suspensi . Dengan begitu, maka akan terjadi perbedaan posisi antara transmisi dengan gardan. Lantas bagaimana cara kerja poros propeller ini ?

Cara kerja poros propeller dipengaruhi oleh komponen-komponen penting didalamnya diantaranya yaitu
  1. Slip yoke
  2. Universal joint
  3. Drive shaft (Batang poros propeller)
  4. Center bearing (untuk poros propeller tipe tertentu)
  5. Flange yoke
Kelima komponen tersebut masing-masing mempunyai tugas yang penting ketika poros propeller berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan, baik pada ketika kendaraan beroda empat berjalan dipermukaan jaan yang rata ataupun bergelombang. Perhatikan cara kerja poros propeller dibawah ini.

1. Saat kendaraan beroda empat berjalan dipermukaan jalan yang rata

Saat kendaraan beroda empat berjalan dipermukaan jalan yang rata, hal tentunya tidak menjadikan perubahan sudut yang terjadi diantara transmisi dengan gardan.

 fungsi poros propeller ialah untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan Cara kerja poros propeller
Oleh karenanya, poros transmisi yang terhubung dengan slip yoke pada poros propeller akan memutar slip yoke sesuai dengan arah putaran yang dihasilkan oleh poros transmisi. Putaran ini juga menciptakan universal joint , drive shaft (batang poros propeller) dan flange yoke berputar ke arah yang sama.

Dengan begitu, seluruh komponen yang ada pada poros propeler ini akan berputar menjadi satu kesatuan sehingga tenaga putar dari transmisi sanggup dipakai untuk memutar poros gardan ke arah putaran yang sama.

2. Saat kendaraan beroda empat berjalan dipermukaan jalan bergelombang

Saat kendaraan beroda empat berjalan dipermukaan jalan yang tidak rata, maka akan terjadi perubahan sudut antara transmisi dengan gardan secara berulang-ulang sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui. Disini, penggunaan komponen slip yoke dan universal joint pada poros propeller menjadi sangat penting.

Saat, posisi gardan lebih tinggi atau lebih rendah daripada posisi transmisi, maka akan terjadi perubahan sudut dan jarak antara poros transmisi dengan gardan.

 fungsi poros propeller ialah untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan Cara kerja poros propeller

Slip yoke (sliding joint) akan bergeser mundur sedikit dari poros transmisi sehingga akan menambah jarak yang dibutuhkan oleh poros propeller, sedangkan universal joint akan menunjukkan pergeseran sudut putar pada poros propeller baik pada poros transmisi melalui slip yoke ataupun pada poros gardan melalui flange yoke.

Meskipun terjadi perubahan sudut putaran dan panjang poros, namun poros propeller ini tetap sanggup meneruskan tenaga putar dari transmisi ke gardan dengan lembut dan baik.

Demikianlah artikel perihal cara kerja poros propeller shaft ini bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.