Oil cooler merupakan komponen mesin yang masuk ke dalam sistem pelumasan. Peran oil cooler ini sangat penting, khususnya pada mesin-mesin yang menghasilkan tenaga dan panas mesin yang tinggi, menyerupai contohnya pada mesin-mesin diesel.
Ya, oil cooler lebih banyak di temukan pada mobil-mobil bermesin diesel alasannya yaitu mesin diesel bekerja dengan tekanan dan panas yang sangat tinggi sehingga ia membutuhkan tugas penting dari oil cooler ini.
Meskipun begitu, oil coler juga dapat di temukan pada mesin bensin, namun umumnya lebih banyak ditemukan pada mesin bensi yang memakai turbo intercooler. Lantas, apa sesungguhnya fungsi oil cooler pada mesin ini ?
Fungsi Oil cooler pada mesin
Fungsi oil cooler pada mesin yaitu untuk mendinginkan suhu oli mesin dengan cara melepaskan panas ke udara bebas atau ke dalam cairan pendingin. Oil cooler akan mendinginkan suhu oli mesin yang panas dan berasal dari mesin untuk dialirkan kembali masuk kedalam mesin.Oli mesin yang bersuhu lebih hambar mempunyai viskositas (kekentalan oli) yang lebih kental dibandingkan dengan oli yang bersuhu panas. Dengan begitu, maka fungsi oli mesin dapat tetap terjaga dan tetap optimal. Kondisi ini tentunya akan menambah usia pakai oli dan menurunkan tingkat keausan pada komponen mesin sehingga mesin menjadi lebih infinit dan tidak cepat aus.
Jenis pendinginan pada oil cooler
Dalam sistem pelumasan mesin, jenis pendinginan oli mesin yang dilakukan oleh oil cooler ini terbagi menjadi dua jenis yaitu :A. Pendinginan udara
Oil cooler dengan pendinginan udara ini yaitu oil cooler yang proses pendinginan oli nya memakai udara bebas sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini berbentuk menyerupai radiator, mempunyai sirip-sirip udara dan core sebagai kawasan oli mengalir dan mengalami proses pendinginan.Berikut tumpuan gambar komponen oil cooler jenis pendingin udara
B. Pendinginan air
Oil cooler dengan pendingin air ini yaitu oil cooler yang proses pendinginan olinya memakai air pendingin mesin sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini umumnya diletakan di dalam sebuah tabung air pendingin sehingga oil cooler terendam dan diselimuti oleh air pendingin mesin.Berikut tumpuan gambar komponen oil cooler jenis pendingin air
Cara kerja oil cooler
Meskipun jenis oil cooler ini terbagi menjadi dua, namun cara kerja oil cooler ini mempunyai prinsip yang sama yaitu melepaskan panas pada media udara ataupun air pendingin. Ya, suhu panas yang ada pada oli mesin ini akan dipindahkan ke udara bebas atau ke cairan pendingin mesin sehingga suhu oli yang mengalir di dalam oil cooler menjadi bersuhu lebih rendah (lebih dingin).Suhu oli yang lebih rendah / hambar ini lalu akan dipompa masuk kedalam mesin untuk selanjutnya melumasi dan menyerap panas yang dihasilkan mesin. Setelah keluar dari mesin, oli bersuhu panas ini akan kembali masuk kedalam oil cooler untuk kembali di dinginkan, dan begitulah seterusnya cara kerja dari oil cooler ini.