Secara umum, sistem kelistrikan pada kendaraan terbagi menjadi dua yaitu sistem kelistrikan bodi (Chassis) dan sistem kelistrikan mesin (Engine). Komponen kelistrikan yang diharapkan pada kedua sistem tersebut jumlahnya sangat banyak.
Jumlah komponen kelistrikan yang banyak tersebut juga menambah jumlah kabel-kabel yang dipakai pada kendaraan tersebut, belum lagi kalau ditambahkan dengan perangkat entertainment dan aksesoris kendaraan beroda empat lainnya.
Banyaknya jumlah kabel yang dipakai juga meningkatkan tingkat kesulitan ketika merangkai, memasang, hingga melaksanakan perbaikan pada kumpulan kabel di kendaraan tersebut.
Mungkin sanggup teman bayangkan, betapa sulitnya memperbaiki problem kelistrikan di kendaraan beroda empat kalau kabel-kabel yang dipakai hanya memakai satu warna kabel saja.
Oleh kesudahannya pihak produsen kendaraan menunjukkan warna-warna pada setiap kabel guna mempermudah dan mempercepat proses perbaikan kalau terjadi problem pada sistem kelistrikan kendaraan.
Selain isyarat warna, produsen kedaraan juga kerap menambahkan kode-kode tertentu pada rangkaian sistem kelistrikan menyerupai misalnya ukuran penampang kabel serta jenis kabel yang digunakan.
Nah pada artikel kali ini, Ombro akan menginformasikan bagaimana cara membaca isyarat warna kelistrikan mobil. Namun sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa warna kabel-kabel pada kendaraan beroda empat terbagi menjadi dua jenis yaitu
1. Kabel 1 (satu) warna
Kabel satu warna yaitu kabel yang bab pembungkus isolatornya hanya memiliki satu warna saja. Berikut isyarat warna kabel satu warna.
- B : Black (hitam)
- BR : Brown (coklat)
- G: Green ( hijau)
- GR: Grey (abu-abu)
- L: Blue (biru)
- LG: Light Green (hijau muda/hijau terang)
- O: Orange (oranye)
- P: Pink (merah muda)
- PU: Purple (ungu muda)
- R: Red (merah)
- SB: Sky Blue (biru langit/biru muda)
- SI: Silver (perak)
- V: Violet (ungu tua)
- W: White (putih)
- Y: Yellow
2. Kabel 2 (dua) warna
Kabel dua warna yaitu kabel yan bab pembungkus isolatornya terdiri dari dua warna, satu berfungsi sebagai warna dasar (basic colour) dan satu lagi berfungsi sebagai warna penanda (marking colour) yang berupa garis tipis diatas warna dasar.
Pada kabel dua warna ini, isyarat warna dasar diletakan pada bab depan sedangkan isyarat warna penanda (marking) di letakkan di belakang warna dasar, berikut misalnya :
- W-R : White - Red ( putih strip merah)
- L-W : Blue - White ( biru strip putih )
- R-B : Red - Black (merah strip hitam)
- G-B : Green - Black (hijau strip hitam)
Kode warna kelistrikan kendaraan beroda empat ini pada beberapa produsen juga dipakai sebagai penanda untuk meletakkan dimana kabel tersebut akan digunakan, menyerupai misalnya kabel warna hitam umum dipakai sebagai warna ground/massa sedangkan warna merah dipakai sebagai warna untuk lighting/power.
Berikut isyarat warna kelistrikan kendaraan beroda empat beserta posisi penggunaan kabel tersebut.
Kode | Warna | Posisi penggunaan |
---|---|---|
B | Black (hitam) | Starting dan Ground |
W | White (putih) | Sistem pengisian (Charge) |
R | Red (merah) | Lighting/Power |
G | Green (hijau) | Sinyal ECU/Sensor |
BR | Brown (coklat) | Sinyal ECU/Sensor |
Y | Yellow (kuning) | Instrumen |
L | Blue (biru) | Others / Lain-lain |
LG | Light Green (hijau muda) | Others / Lain-lain |
O | Orange (oranye) | Others / Lain-lain |
GR | Gray (abu-abu) | Others / Lain-lain |
P | Pink (merah muda) | Others / Lain-lain |
SB | Sky Blue (biru muda) | Others / Lain-lain |
V | Violet (ungu tua) | Others / Lain-lain |
Nah, demikianlah artikel cara membaca isyarat warna kelistrikan kendaraan beroda empat yang sanggup Ombro sampaikan biar sanggup bermanfaat..