Listrik tegangan tinggi inilah yang akan dikonversi oleh busi menjadi percikan bunga api dalam ruang bakar.
Cara kerja platina ini bekerjsama cukup mudah, ia bekerja menyerupai cara kerja saklar kelistrikan pada umumnya yang akan tetapkan arus listrik apabila kontak saklar dipisah. Dan untuk melaksanakan proses buka tutup kontak saklar pada platina ini digunakanlah poros biro (cam).
Pada poros biro ini terdapat tonjolan (nok) yang akan dipakai untuk menekan kayu hitam (dudukan platina). Perhatikan teladan platina yang terpasang di dalam biro pada gambar di bawah ini
Cara kerja platina mobil
Poros biro (cam) terhubung dengan camshaft mesin sehingga, ia akan berputar mengikuti putaran mesin. ketika poros (cam) berputar, maka pada ketika posisi cam yang mempunyai tonjolan (nok) berada sempurna mengenai ebonit, ia akan mendorong kayu hitam sehingga lengan platina akan terangkat dan membuat platina terbuka.Dan ketika tonjolan pada cam sudah melewati kayu hitam maka lengan platina akan kembali menutup dan membuat platina tertutup. Begitu seterusnya proses membuka dan menutup pada platina ini terjadi berulang-ulang selama poros (cam) terus berputar.
Disaat platina dalam kondisi menutup, maka arus listrik akan mengalir ke kumparan primer di koil sehingga muncul lah medan magnet pada kumpran primer tersebut. Ketika platina dalam kondisi terbuka, arus listrik yang mengalir di kumparan primer ini akan terhenti dan mengakibatkan medan magnet juga menghilang secara tiba-tiba.
Akibatnya muncullah induksi medan magnet yang akan mengakibatkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder sehingga sanggup dipakai oleh busi untuk memercikan bunga api dalam ruang bakar.
Demikianlah artikel ihwal fungsi platina kendaraan beroda empat dan cara kerjanya yang sanggup ombro sampaikan biar sanggup bermanfaat